I LOVE but I HATE the RAIN
I LOVE but I HATE the RAIN 1 (part 2)
Author : ICHAmpion alias Icha Sie RizqaGenre : Sad, Romance (?)
Cast : Seo Joo Hyun (GG) sbg Noh Ri Ah, Byun Baekhyun (EXO), Hwang Zi Tao (EXO), Kwon Yuri (GG).
*nanti klo ada yang namanya Chaerin itu maksudnya adalah Yuri coz awalnya bukan Yuri yg aku jadi'n cast tapi CL 2NE1
Akan ada penambahan Cast seiring waktu ...
Maaf klo ada kata-kata yang salah...
RCL yaa ^^
(: HAPPY READING :)
“Ini sudah jam pelajaran ke 5!! Kenapa belum selesai selesai
juga! Hu-uh! Menyebalkan!” cibirku di sela-sela membersihkan toilet
“itu karna kau selalu mengomel! Tidak membersihkannya!” yak,
berani sekali namja bodoh ini berkata seperti itu!
“Maksudmu, aku cerewet?!”
“Ternyata kau mengerti juga yaa” dia tesenyum meremehkan
“yak! Maksudmu?!!” aku menghampirinya dan kemudian
menghempaskan pel lantai di depan wajahnya “kalau begitu, kau kerjakan saja
sendiri!” aku hendak pergi meninggalkannya
“tidak bisa begitu!” dia mencegat tangan kananku
“apaan sih namja bodoh!”
“yak! Kubilang jangan panggil aku namja bodoh! Aku punya
nama!” dia menatapku sebentar dan kemudian kembali pada pekerjaannya semula
yaitu membersihkan toilet.
“aku tahu kau punya nama!”
“kalau begitu jangn panggil aku namja bodoh, cerewet!”
“Namja bodoh!! Aku bukan cerewet! Bodoh!”
“kalau bukan cerewet? Trus apa?”
“ya.. ya.. panggil namaku saja! Bodoh” ucapku sedikit gagap
“Kubilang jangan panggil aku bodoh! Cerewet!”
“Yak! Bodoh! Bodoh! Bodoh!”
“Cerewet! Cerewet! Cerewet!”
“Bodoo~h!”
“Cerewee~t!”
Aku mulai frustasi dengan keadaan ini, jadi lebih baik ku
tanya lagi siapa namanya supaya aku tidak lebih panas dari ini.
“Baiklah namja Bodoh! Siapa namamu?!!”
“dari tadi kek tanya nama gue” cibirnya
“Ayo! Siapa namamu!”
“TAO”
‘whaat?? Masih TAU
juga?? Berapa kali aku harus bertanya padanya!!’ emosiku dalam hati
“Kubilang namamu!”
“TAO”
“Aaahhh!! Jinjja!! ... kau
membuatku emosi lagi namja Bodoh”
“yak! Kau pikir hanya kau yang
emosi! Aku juga tahu!” kesalnya
“Kalau begitu, supaya kita
sama-sama tidak emosi kau jawab yang benar pertanyaanku! ...” aku menelan air
liurku “SEBENARNYA SIAPA NAMAMUU~” aku berteriak
“TAO!! Kubilang TAO” dia
sedikit berteriak
“Yak!! Bisakah kau tidak
mengucapkan kata TAU! Aku kan
bertanya namamu!” aku membentaknya
“Namaku itu TAO!! Mengerti tidak!” dia balik membentakku dengan berteriak
Akhirnya aku yang sudah panas
tambah panas karena jawabannya hanya TAU
TAU dan TAU.
Aku pun mendorongnya kesal!
“Yak! Apa yang kau lakukan!” dia
terlihat terkejut dengan apa yang aku lakukan, yaitu mendorongnya.
“Jawab yang benar donk!! Siapa
namamu!!” aku kembali berteriak, dan ini tepat di telinganya.
“Namaku TAO!! TAO!! HUANG ZI TAO!!” dia berteriak tak kalah di telingaku.
‘apa yang ku dengar tadi??
Namanya Tao?? H..hhuang Zi Tao?!’ bicaraku dalam hati
“apa kau dengar! Kubilang TAO! Huang Zi Tao!!” dia kembali
berteriak
“yak!! Kau pikir aku tuli!!
Berteriak sekali saja sudah cukup!” aku mendorong dirinya agar menjauh dariku
“Aku tahu kau tidak tuli, tapi
apa kau mendengar apa yang ku ucapkan tadi?!” dia kembali mendekatiku
‘jika namanya Huang Zi Tao, berarti dari tadi pagi dia meneriakkan namanya TAO bukan TAU... Omona! Apa aku yang tidak peka atau dia yang menyebut TAO jadi TAU??’ aku berpikir keras dalam hati dan otakku
“Hello~!!” dia melambai-lambaikan
tangannya ke arahku, sepertinya dia menyadari kalau aku melamun sekarang.
“Yak!” aku berteriak kaget
“Ku bilang apa kau mendengar
ucapanku tadi?” dia mengulangi pertanyaannya
“Ne! Ne! Ne! Aku mendengarnya”
aku malas menatapnya
“Kalau begitu kau sudah tahukan
namaku Tao?” dia bertanya
“Iya TAU!” ucapku
“Yak!! Namaku TAO bukan TAU!!” dia terlihat memanyunkan bibirnya, ekspresi apa ini?!
Membuatku kesal padanya
“Iya iya”
“Ingat ya TAO! T.A.O! TAO!!”
“Ne TAO” aku diam untuk berpikir sejenak dengan apa yang ada di
pikiranku sekarang
“Yak! Mengapa kau tidak bilang
dari tadi pagi kalau namamu itu TAO!!”
aku mulai kesal lagi
“Dari tadi pagi aku sudah bilang
namaku adalah TAO, kau saja yang
tidak peka pada ucapanku!!” dia kesal
“Bukan aku yang salah! Tapi kau!
Kau yang mengatakannya tidak jelas!” aku membela diriku
“yak! Kau tidak mau mengaku!”
“apa yang harus ku akui?!”
“Kau yang tidak peka terhadap
ucapanku! Namaku TAO bukan TAU!!” teriaknya dan melangkah
meninggalkanku
“Yak! Jangan tinggalkan aku!” aku
mengejarnya dan akhirnya aku mendapatkan tangannya dan menghentikan langkahnya
“Kau menyuruhku untuk
membersihkannya sendiri apa? Kau namja atau bukan sih?!” aku mengomelinya
karena meninggalkanku
“Kau sepertinya tidak berpikir
dulu sebelum berbicara!” dia berkata dingin dengan melihatku dari ekor matanya
“Untuk?” aku bingung sekaligus
merasa takut dengan tatapannya seperti itu
“Lihat! lantai ini sudah bersih!”
dia menunjuk ke arah bawah
Omo! Apa aku terlihat bodoh di
hadapannya? Kenapa aku seperti orang bodoh sih! Ri Ah seharusnya kau berpikir
dulu! Omo!!!
Aku hanya tersenyum canggung
padanya dia kembali meninggalkanku.
‘Apa yang sedang terjadi padanya?
Wajahnya berubah dari kesal menjadi dingin seperti itu’ pikirku keras dalam
otak.
‘apa dia marah padaku?’ pikirku
lagi
Aku melangkah dan melihat dia
bersandar di dinding, tanpa menatap wajahnya aku melaluinya.
“Tunggu...” ucapnya dingin
Aku terkejut dan meliriknya
sebentar melalui ekor mataku
‘Omo!! Menakutkan sekali
wajahnya’ pikirku spontan
“W..wae?” ucapku senormal mungkin
melihat keadaannya yang berubah drastis tanpa berbalik badan
“Aku lupa, aku tidak tahu kelas
kita yang mana? hehe” ucapnya sambil tersenyum
*Gubrak!
Aku menepuk dahiku melihat
senyumannya yang terlalu di buat buat.
Aku serasa mau pingsan mendengar
ucapannya dan tingkahnya yang berubah drastis lagi padaku.
Omo! Namja ini benar-benar! Huh!
“Makanya! Jangan tinggalkan aku!”
aku melanjutkan langkahku tanpa menoleh ke arah nya.
Sepertinya dia mengikutiku.
Teet!! Pergantian jam pelajaran,
sekarang sudah jam pelajaran ke 6.
~oOo~
Beberapa lama kemudian kami telah
sampai di depan kelasku XIA.
Aku masuk kelas tanpa
menghiraukan namja itu dan guru di depan kelas. Ku lihat Baekhyun telah berada
di kursinya, paling belakang dekat dengan jendela, hanya terhalang 2 buah meja
dari samping. Sambil berjalan ke arahnya aku tersenyum.
“Kau sudah duluan rupanya” ucapku
setelah duduk di sebelah kursinya, lebih dekat dengan jendela. Ia mengangguk.
“kau sendiri? Mengapa baru saja
masuk?” ucapnya menghadapku
“kau tahukan, toilet begitu
luas?” kataku sambil mengeluarkan buku dalam tasku, dia hanya mengangguk dan
meneruskan catatannya.
“Yak! Kalian berdua kenapa?”
terdengar suara yeoja yang duduk di depanku
“Biasa, aku kena hukuman” ucapku
enteng menjawab pertanyaan yeoja itu
“Baekhyun?” yeoja itu mengajukan
pertanyaan padaku
Baekhyun? Oh iya aku lupa meminta
maaf padanya. Omo! Aku harus meminta maaf segera.
“Baa..” baru saja aku ingin
meminta maaf Mr Lee sudah memotongnya. U-uh!
“Sudaaahh, sudah!! Tenang semua
tenang!!” Mrs Jung guru Bahasa Inggris menenangkan kelas
“Be silent, be silent please!”
ucap Mrs Jung mencoba menenangkan kelas kami yang ricuh
“Ya bagus, ini ada siswa baru
yang masuk ke kelas ini, ayo perkenalkan dirimu” Mrs Jung menyuruh si namja
bodoh alias si TAO Isi itu.
“Haaaaaii~!” ucap namja bodoh itu
sok imut dengan cengar cengir di depan kelas melambaikan tangannya
“Hai, perkenalkan namaku TAO! Eh Huang Zi Tao!” aku sebenarnya malas menatapnya tapi kan ini
terpaksa jadi aku mendengar dia memperkenalkan diri.
Setelah dia memperkenalkan diri
banyak yeoja ataupun namja yang berteriak, entah karena apa mereka berteriak
seperti itu.
“Tao kau tampan sekali!!” ucap
Geurim, yeoja yang duduk di depan
“Sepertinya kau berotot yah?!”
ucap salah seorang namja yang berjalan menghampirinya dan memegang lengan
bajunya, meraba-raba.
“Kyyyaaaaaaa!!” ucap yeoja dan namja,
entah aku tidak mengerti apa maksud dari teriakan mereka.
“Baiklah Zi Tao, kau duduk di
ujung sana di samping jendela dan dekat Ri Ah” perintah Mrs Jung sambil
menunjuk kursi di sampingku.
‘apa??!! Dia duduk di kursi itu?
Omo! Mengapa aku harus dekat dengan namja bodoh ini! Dasar Tau Isi!!’ protesku
pada Mrs Jung dalam hati.
Namja bodoh itu berjalan ke
arahku, maksudnya ke arah kursi yang di tunjuk oleh Mrs Jung.
“Kyyaaa!!” teriak yeoja yang ada
di depanku ini, Kwon Yuri.
“Kau kenapa Yuri?” aku menatapnya
bingung
“Yak!! Dia cute juga yaa!”
ucapnya tanpa ke arahku malah ke arah namja bodoh itu.
“Yak! Kau bilang apa?? Dia cute?!
Cih!!” aku merasa ingin muntah ketika Yuri sahabatku mengatakan kalimat itu.
“Semua tenang!” kata Mrs Jung
menegur kelas kami yang riuh “Baiklah, sekarang kalian semua bawa buku
pelajaran kalian ke Lab. Bahasa! Oke?” perintah Mrs Jung, “Oh ya, Tao kau sudah
memiliki bukunya kan?” Tao mengangguk sesampainya di tempat duduknya “Oke
semuanya segera berkumpul yaa!!” lanjut Mrs Jung kemudian keluar ruangan.
Aku mengambil semua bukuku yang
berbau Bahasa Inggris yang ada dalam tas, dan bergegas ke Lab. Bahasa.
“Hai Ri Ah!” aku menoleh ke
sumber suara tersebut dan ku temui Namja bodoh itu berdiri di depanku sambil
tersenyum
Aku heran “Kenapa kau
senyam-senyum?”
“Ri Ah, ayo pergi!” Baekhyun
menarik tanganku
“Yak, Ri Ah tunggu aku” terdengar
suaranya, Tao yang berteriak.
“Yak, lebih baik kau bersamaku
saja, bagaimana?” kulihat ChaeRin mengajak Tao
“ah! Apa-apaan anak itu” gumam
Baekhyun
“Ayolah, mereka memang begitu”
bicara Yuri “aku saja sering di tinggalkan mereka” lanjutnya
“Yak!! Itu karena kau lemot Kwon
Yuri” aku berbalik badan diikuti BaekHyun
“kalau kau tidak mau kami
tinggalkan, ayo cepat Yuri” suruh Baekhyun
“Ne ne!”jawab Yuri ketus “Ayo
Tao!” Yuri menggandeng tangan Tao? Omo, dasar yeoja ini!
“yak, ayo cepat jalan! Bukan aku
kan yang lemot tapi kalian” ucap Yuri sambil menggandeng tangan Tao berjalan
melewati kami, aku dan Baekhyun hanya melongo melihat kelakuan sahabat ajaib kami
itu.
~oOo~